Adapun persamaan antara pendidikan informal https://shevaestate.com/ dengan pendidikan non formal yaitu:
- Kedua-duanya berlangsung diluar pendidikan formal.
- Clientele diterima tidak atas basic credentials (seperti misalnya ijazah dan lain sebagainya), juga tidak atas basic usia.
- Dibidang pada pendidikan formal, pada keduanya materi pendidikan pada umumnya lebih banyak yang berupa praktis.
- Dapat pakai metode mengajar yang sama.
- Dapat diselenggarakan atau berlangsung dalam atau di luar.
Sedangkan perbedaan Antara Pendidikan Informal dan Non Formal yaitu:
Pendidikan Informal
a) Tidak pernah diselenggarakan secara tertentu disekolah.
b) Medan pendidikan yang bersangkutan tidak diselenggarakan pertama-tama bersama maksud menyelenggarakan pendidikan.
c) Pendidikan tidak deprogram secara tertentu.
d) Tidak tersedia saat studi yang tertentu.
e) Metode mengajar tidak formal.
f)T idak tersedia evaluasi yang sistematis.
g) Umumnya tidak diselenggarakan oleh pemerintah.
Pendidikan Non Formal
a) Bisa diselenggarakan dalam gedung sekolah.
b) Medan pendidikan yang bersangkutan memang diselenggarakan bagi keperluan penyelenggaraan pendidikan.
c) Pendidikan deprogram secara tertentu.
d) Ada saat studi yang tertentu.
e) Metode mengajarnya lebih formal
f) Ada evaluasi yang sistematis.
g) Diselenggarakan oleh pemerintah dan pihak swasta.
Adapun persamaan antara Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Formal yaitu:
- Berbeda bersama Pendidikan Informal, medan Pendidikan keduanya tersedia adalah memang diselenggarakan demi untuk menyelenggarakan pendidikan yang bersangkutan.
- Materi pendidikan diprogram secara tertentu.
- Ada clientele tertentunyang diharapkan mampir ke medannya.
- Memiliki jam studi yang tertentu.
- Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan programnya.
- Diselenggarakan oleh pemerintah dan atau pun pihak swasta.
Sedangkan perbedaan antara Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Formal.
Pendidikan Non Formal
a) Pada umunya tidak dibagi atas jenjangan.
b) Waktu penyampennya tidak deprogram lebih pendek.
c) Usia siswa disuatu kursus tidak perlu sama.
d) Para siswa umunya berorientasi studi jangka pendek, praktis, agar langsung mampu menerapkan hasil pendidikannya dalam praktek kerja (berlaku dalam penduduk sedang bermasyarakat sedang berkembang).
e) Materi mata pelajaran pada umunya lebih banyak yang berupa praktis dan khusus.
f) Merupakan response berasal dari pada kebutuhan tertentu yang mendesak.
g) Credentials (ijazah, dan sebagainya) umumnya tidak cukup memegang fungsi penting terutama bagi penerimaan siswa.
Pendidikan Formal
a) Selalu dibagi atas jenjang yang memiliki hiararkis.
b) Waktu penyampian deprogram lebih panjang atau lebih lama.
c) Usia siswa di suatu jenjang reletif homogeny, terutama pada jenjang-jenjang permulaan.
d) Para siswa umumnya berorientasi studi buat jangka saat yang relatif lama, tidak cukup berorientasi pada materi program yang berupa praktis, dan tidak cukup berorientasi kearah cepat bekerja.
e) Materi pelajaran pada umunya lebih banyak berupa akademis dam umum
f) Merupakan response berasal dari kebutuhan umum dan relative jangka panjang.
g) Credentials memegang peran penting, terutama bagi penerimaan siswa pada tingkatan pendidikan lebih tinggi.
REFERENSI:
Zahra Idris, Jamal Lisma. Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT. Grafindo, 1992
Sardjana Kadir, Perencanaan Pendidikan Nonformal, Surabaya: Usaha Nasional, 1982,
Sanapiah Faisal. Pendidikan non formal Di dalam Sistem Pendidikan dan Pembangunan Nasional, Surabaya: Usaha Offset Printing. 1981,